
Tulisan ini dapat dilihat juga di http://wwww.imeldasarina.tumblr.com
Born 10 April 1925
Rest In Peace 26 November 2009
Kasih sayang opungku tetap ada untuk selamanya. Walaupun raga telah menyatu dengan tanah tapi jiwa dan kasih sayangnya akan tetap hidup untukku, untuk semua yang dicintai dan mencintai opung dengan tulus.
Selain mama ku aku sangat mengidolakan opung. Opung adalah wanita yang sama sekali gak pernah mengeluh dan pantang nyerah sama keadaan. Dan satu hal yang paling tercermin jelas, walaupun opung udah berumur mpe 84 tahun, opungku tetap up to date loh sama yang namanya gossip selebritis dan issue-issue yang lagi hot (Tanya sama semua teman dekat saya yang dekat ma opung). Mereka panggil opungku opung gahul!
Opung selalu ngajarin buat ga dendam sama siapa pun. Termasuk sama musuh kita. Di tiap doanya, opung ga hanya doain orang-orang yang dekat dengannya tapi juga orang yang terjauh sekalipun. Opung selalu ngajarin aku untuk ga pernah berhenti berdoa dan bersyukur sama Tuhan. Sedih rasanya untuk mengingat dan mengulang kenangan itu dan menulis kenangan itu kembali disini. Tapi, hanya ini yang bisa ku buat untuk opung.
Aku sama sekali belum bisa bahagiain opung seperti dia bahagian aku. 20 tahun dia jaga aku, belum sebanding dengan 3 minggu aku jaga opung di rumah sakit. Dia ga pernah mengeluh sedikit pun dengan ku, mama atau pun teman-temannya yang datang ke rumah sakit buat jenguk opung. Bahkan dia punya semangat hidup yang luar bisa. Dia masih ingin hidup beberapa tahun lagi.
Aku masih berharap opung bisa ngerayain Natal dengan kami. Aku punya kenangan tersendiri dengan lagu O, Holy Night-Charlotte Church. Lagu itu yang tiap kali aku pasang kalau opung uda lemas, malas buka mata, dan mulai ngigau ga jelas. Aku ga pernah tahu keajaiban apa yang ada di lagu itu, yang jelas opung selalu tenang dengar lagu itu…
Sampai pada hari Kamis tanggal 26 November 2009 aku ga bisa dengarin lagi ke opung lagu itu. Aku ga bisa lagi. Opung udah pergi buat selama-lamanya. Hanya semalam di ICU dan opung sama sekali ga pernah bilang sakit, ga pernah ngeluh sakit. Opung selalu bilang udah sehat dan pengen balik ke rumah. Opung udah balik ke rumah. Hari itu Opung benar-benar balik ke rumah. Semua itu terjadi tiba-tiba, dan tanpa pesan apa-apa. Opung pergi dengan sangat tenang. Jelas tercermin di wajahnya untuk yang terakhir kalinya. Dan aku selalu berdoa dan yakin opung telah diterima di sisi-Nya.
Ga akan pernah lagi ada Opung yang selalu minta ice-cream dan pizza ma aku. Ga akan ada lagi Opung yang suka nunggu aku pulang kuliah. Ga ada lagi opung yang suka beliin dan bawain aku sate.
Opung aku kangen opung. Miss u so bad, my grandma. We love you so much…Muachhh…