Minggu, 26 Juni 2011

Sedikit Dariku Untukmu :)

Terkadang apa yang telah kita rencanakan tidak berjalan mulus sesuai yang kita pikirkan. Segala usaha semaksimal mungkin telah dikerahkan, namun hasil diluar harapan. Penyesalan dan merutuki diri sendiri pun kita lontarkan. ITU SALAH!

Disaat aku menulis ini, aku bukan menjadi orang yang selalu beruntung, yang rencana dan keinginannya selalu tercapai, terwujud di saat yang aku mau. Tidak sama sekali. Aku menulis ini, saat yah bisa dibilang lagi down, dimana aku harus menguatkan diriku sendiri, disaat RENCANA AKU dan APA YANG AKU MAU bukan YANG TUHAN MAU.

Yeah, itu jawabannya. Mengapa aku bilang salah, jika penyesalan dan mencaci diri sendiri disaat semua yang kita harapkan tak berjalan dengan sempurna. Kita hidup bukan dari kemampuan dan pintarnya otak kita, nafasmu dan nafasku bukan dibeli dengan cuma-cuma dengan segala materi yang melimpah ruah di dunia ini. Ingat, kita adalah hasil ciptaan-Nya. Begitu juga dengan segala rencana yang telah kita susun dengan rapi dan berusaha untuk mewujudkannya. Semaksimal mungkin usaha telah kita lakukan untuk mendpatkan apa yang kita mau. Tapi, oops…. Apakah rencana kita yang hakikatnya adalah manusia sama dengan rencana Tuhan yang Maha Kuasa?

Semakin dalam aku berpikir. Tuhan mau aku ada di dunia ini. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan aku. Tuhan melihat semua usaha-usahaku. Dan yang pasti, Tuhan tidak perha tidur. Aku percaya. Dan aku percaya Tuhan tidak pernah membiarkan aku dalam masalah yang tidak bisa aku handle. Karena masalah itu datang dari pikiran kita sendiri. Dan aku benar-benar percaya, rencana Tuhan pasti indah pada waktu-Nya.

So, yang aku mau siratkan dalam tulisanku ini, aku berjuang untuk mengatasi kegalauanku dengan selalu mengingat :

Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana. Gak perlu menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Percaya saja, Tuhan selalu melihat usaha-usaha besar yang kita lakukan, kita hanya perlu seidikit bersabar untuk menunggu HASIL YANG LUAR BIASA…

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisanku. God bless you all :)

You can also read this in my tumblr http://imeldasarina.tumblr.com/

Jumat, 26 November 2010

A Letter to My Sunshine

26 November 2010

Dear, Mrs. Sunshine

Apa kabar Opungku tersayang?

Ini tepat setahun hari kepergianmu dengan sangat tenangnya tanpa aku disisimu

Engkau pergi seakan ingin diam-diam, tak ingin melihat aku menangis, memanggil namamu

Tapi, itu tetap saja terjadi, karena aku begitu menyanyangimu, dulu, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Meski alasan ini telah menjadi sesuatu hal yang klasik, masih tersisa kecewa dibatinku sampai sekarang, belum bisa membahagiakanmu dengan lekatan sarjana di deretan namaku

Itu menjadi impian terakhirmu yang sering terucap di bibir tipismu…

Namun, kini aku telah mengikhlaskanmu…

Aku menyadari engkau telah lelah mengahadapi dunia yang penuh kesesakan ini

Aku menyadari kerinduanmu padanya yang tak dapat terlalu lama lagi berdiam sendiri disini

Ooh, Mrs. Sunshine

Betapa rindunya aku padamu

Ingin memeluk, namun sia-sia, hanya hampa yang ada

Ingin melihat tawa gembiramu pun jadi hal yang bodoh

Itu tidak mungkin, ya tidak mungkin, kecuali dalam mimpi….

Dear, My Lovely Mrs. Sunshine

Ini untukmu…

Aku selalu berusaha untuk selalu bersyukur atas proses hidup yang kulalui , seperti yang engkau selalu inginkan dari aku dulu

Agar engkau selalu dapat tersenyum bahagia disana

Terimakasih atas hidupku selama dua puluh tahun…

Rindu dan sayangku tetap padamu….

Selalu tersenyum, Opungku tersayang… :)

I know you’ll be home for Christmas…

Always love you my greatest grandma… :)


Jumat, 17 September 2010

AKU ANAK INDONESIA, NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung pihak mana pun. Tulisan ini hanya ungkapan hati seorang yang sudah jenuh dan sangat terusik dengan adanya provokator yang mengatasnamakan agama : STOP RASSICM!

SHOW YOUR LOVE AND APPRECIATION IN THIS WORLD

Sewaktu aku masih kecil , aku sempat berpikir, kenapa aku tidak terlahir menjadi warga negara Jepang, Perancis dan Amerika saja. Karena pikiran polos kecilku dulu, jika saya dilahirkan disana, saya bisa tiap hari bertemu dengan Doraemon, Barbie, Mickey-Minnie, dan semua tokoh-tokoh kartun kesukaanku yang Indonesia tak pernah miliki.

Tapi itu dulu. Sekarang saya bangga menjadi anak Indonesia. Tapi tetap pengen sih suatu hari kelak bisa kesampaian ke negeri seberang itu.

***

Hari ini saya memutuskan untuk menulis isi hati saya kepada Indonesia. Saya sudah teramat bosan. Ingin rasanya menutup telinga, menutup mulut tentang berbagai isu-isu agama yang akhir-akhir ini menggemparkan dunia, khususnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tapi sikap tidak mau tahu saya itu hanya bertahan sebentar saja. Mata saya tidak dapat mengatup jika berhadapan dengan berita-berita tersebut. Ibaratnya virus yang berkedok agama, mereka siap menyerang para pemain jejaring social dan dunia maya baik di twitter maupun facebook. Bagaimana mungkin saya bisa pura-pura bodoh atau malah pura-pura tidak tahu, sedangkan twitter (dominan) menjadi tempat saya berinteraksi dengan teman-teman saya. Dan dikala itu timeline saya dipenuhi dengan isu-isu agama tersebut. Semua orang berargumen dengan pemikiran-pemikirannya sendiri. Direalisasikan dengan bentuk tulisan dalam 140 karakter.

Tiga harian juga, saya melihat semua orang marak-maraknya membahas “statement dari entah siapa pun itu” yang berusaha mericuhkan kerukunan umat beragama. Pada saat itu, saya hanya terdiam. Miris dan pedih hati saya. Ingatkah Anda dulu betapa indahnya toleransi umat beragama di buku PPKN kita? Ingatkah Anda betapa megahnya ilustrasi Budi, Acong, Ucok dan Ketut dalam buku PPKN kita? Haruskah kita semua balik lagi ke Sekolah Dasar hanya untuk belajar dan merealisasikan toleransi, tepa selira dan tenggang rasa? Silahkan Anda jawab dalam hati…

***

Apakah ini bentuk dari kesombongan manusia? Ke-aku_an manusia?

***

Agama menyangkut kepercayaan dan iman seseorang. Agama adalah reminder kita sebagai manusia, yang hanyalah secuil debu, tercipta dari tanah dan akan kembali juga menjadi tanah. Dunia ini tidak pernah menjanjikan keabadian. Dunia ini hanyalah fana. Sarangnya kepalsuan dan kemunafikan. Ya, panggung sandiwara. Agama adalah sarana kita untuk dapat dekat dengan Sang Pencipta-Tuhan Yang Maha Esa. Agama bukanlah suatu topik yang harus dikaji-kaji dan diperbandingkan, yang ujung-ujungnya berujung ke-aku-an dan perpecahan.

Nafas ini saja bukan kuasa kita. Akal pikiran ini bukan punya kita. Kita disini cuma meminjam, menumpang, dan jika tiba waktunya akan kita lunasi dan pertanngungjawabkan semua. Ya, akan tiba saatnya indera kita terkunci, raga kita membisu dan hanya jiwa kita yang dapat menerangkan semua.

Jangan jadikan agama sebagai bom waktu. Bukankah Indonesia mengakui perbedaan agama. Apakah Negara Kesatuan Republik Indonesia cuma menjadi bentuk dari keindahan nama suatu negara? Mana realisasi Bhinneka Tunggal Ika yang selalu terpatri di lambang burung Garuda Pancasila kita? Apa gunanya disusun UUD 1945 pasal 29 khususnya! Apakah ini Cuma jadi bagian hafalan dan hanya diingat-ingat saja?

***

Aku terlahir dengan mata sipit, bersuku Batak Toba dan beragama Kristen. Tapi tak pernah terpikir sedikit pun untuk membatasi pergaulanku. Aku teramat sangat beruntung mempunyai keluarga yang pemikirannya sangat demokrasi.

Sewaktu ku masih berada di TK, teman bermainku adalah tetanggaku. Gadis cilik itu bernama kecil Oly, bersuku Aceh, kulit hitam manis dan beragama Islam. Baik keluarganya dan keluarga ku tak pernah membatasi pergaulan kami. Setiap sore, kami selalu bermain bersama, baca BOBO bersama, semuanya kami lakukan bersama tanpa pernah terbesit secuil pikiran pun bahwa kami berbeda (ya namanya juga anak-anak J ) Tapi itu semua berlangsung lama, sampai aku tumbuh menjadi remaja dan pindah rumah, Oly sekeluarga tetap ingat pada kami.

***

Dan hingga sekarang, aku tetap menjadi seorang gadis yang sedikit pun tidak pernah berpikir untuk bergaul “memilih”. Dari berbagai macam suku, agama telah menjadi sahabat terbaikku. Dan itulah yang menandakan aku sebagai anak Indonesia!

I really appreciate them. Kami menjalani persahabatan tanpa merasa kami berbeda satu sama lain, walaupun kami hidup di tengah-tengah individu yang dengan pemikirannya sendiri berbicara tentang ke-aku-annya. Aku mengasihi dan mengahargai mereka layaknya diriku sendiri. Kami tak pernah memandang sebelah mata seseorang yang berbeda apa pun itu. Kuncinya sebenarnya TULUS, MENGHARGAI! Jangan pernah salahkan agama. Jangan pergunjingkan agama. Semua agama itu baik. Semua tergantung individu di dalamnya. Bukankah semua agama mengajarkan saling mengasihi dan menghargai? Dan aku yakin semua agama mengajarkan kita untuk tetap berjalan lurus di dunia agar pintu surga terbuka lebar, saat tiba waktunya untuk melangkah nanti.

Jangan pernah sedikit pun terprovokasi dengan orang-orang yang ingin memecah belah kesatuan kita. Bersabarlah selalu. Sadarilah, betapa indahnya Indonesia dengan segala perbedaan itu. Manusia juga pada dasarnya diciptakan berbeda-beda kan? Berbeda-beda untuk saling melengkapi. Berbeda-beda untuk menjadi satu.

Kita telah terlahir di Indonesia dengan suku dan agama yang beragam. Jadikanlah Bhinneka Tunggal Ika itu sebagai asset kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia di mata dunia. Kita tecipta sebagai makhluk sosial. Bukan untuk membangun tiang-tiang pembatas dalam bersosialisasi.

Hargailah orang lain seperti kamu menghargai dirimu sendiri.

God bless you all! God bless Indonesia!

L e t ‘ s s p r e a d t h e l o v e

Sabtu, 13 Maret 2010

Play with Sunglasses 8)




Woohhooooooo... Here we are... Ladies from Venus... Doing something with sunglasses.. NARCISSISM IS NOT CRIME.. Right? ;D

Jumat, 05 Februari 2010

Really heart "Edge of Darkness"


Awalnya, aku gak nyangka kalu film ini ada drama-drama-nya juga. Dari poster nya aku kirain film ini full tentang kriminalitas. Mel Gibson berhasil meranin sosok ayah yang dari luar-nya kelihatan cuek dan adem ayem aja walaupun masalah segede gaban datang. Tapi, dibalik sikap cueknya, Thomas Craven (Mel Gibson) teramat sayang pada putri semata wayangnya Emma Craven (Bojana Novakovic) sampai titik darah penghabisan.

Alur film ini bikin kita deg-deg-an dan terkaget-kaget. Sedih juga iyah sih.. Dan setiap adegannya buat kita susah nebak ending ceritanya...

Layak tonton deh! Eh, wajib tonton dech kalau pengen tahu kelanjutan kisahnya.. Hehehe...

My Sister's Keeper



This film successfully made me and Nindya Safira (my bestie) cry..

Cameron Diaz berhasil banget meranin sosok ibu yang berjuang mati2an untuk kesembuhan Kate-anak perempuan pertamanya dari kanker. Hingga dia harus mengorbankan organ-organ tubuh Anna- adik Kate yang dari awal telah menjadi pahlawan untuk hidup Kate. Sampai pada akhirnya, Anna menjual kalungnya untuk membela hak-hak hidupnya sebagai manusia. Menentang sang ibu untuk terus mengambil organ-organ tubuhnya hanya untuk keberlangsungan hidup Kate.

Film ini benar-benar mengubek-ubek emosi jiwa saya. Endingnya tidak mudah ditebak. Berkisah tentang kasih sayang kakak-adik hingga akhir. Mengajarkan kita arti penting dari sebuah keluarga. Mengingatkan kita bahwa hidup tidak akan pernah abadi. Kita hanya bisa berserah dan pasrah jika “suara” itu telah memanggil, dan bukan mulut lagi yang menjawab. Tapi, jiwa yang telah meninggalkan raga akan jadi jawaban dari semua pertanyaan.

*Saya rindu sekali nonton bareng Nindya Safira.. smooch*

Kamis, 04 Februari 2010

i'm a designer in looklet :)

























http://www.imeldasarina.tumblr.com

Hey.. Aku mau promosiin my design in looklet...

Check My Page : http://looklet.com/user/241269

Asliii..saya senang banget waktu sahabat saya Nindya Safira nyuruh utak-atik fashion di looklet.com ini.. See her page http://looklet.com/user/206920

Happy banget.. Selain bisa ngusir penat, bosan, sakit hati, jauh-jauh.. Kita bisa jadi update soal fashion plus nambah temen yang stylish2 juga...

Make your own stylish account! :)